Senin, 15 Maret 2021

Fitur Baru yang Sebaiknya ada di Instagram

Siapa yang tidak kenal dengan Instagram? Orang-orang yang sudah memiliki smartphone dengan layar sentuh pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Instagram adalah sosial media dimana orang-orang bisa berbagi foto ataupun video ke followers mereka, melakukan live, dan juga bisa berbagi melalui fitur story.

Orang yang membuat dan memiliki akun Instagram pasti memiliki tujuan tersendiri, seperti misalnya ingin menggunakan Instagram sebagai sarana untuk berinteraksi dengan teman-teman, ingin mempromosikan produk yang mereka jual, bahkan untuk............. melakukan penipuan.

Yang terakhir jangan ditiru, ya.

Awalnya, saya adalah pengguna Instagram yang menggunakan sosial media ini untuk hanya sekedar mengetahui bagaimana kehidupan teman-teman saya, baik teman semasa SD hingga kuliah. Namun sekarang saya lebih sering menggunakan Instagram untuk melihat akun-akun tentang sesuatu yang saya sukai seperti misalnya akun-akun tentang kucing, video masak, alat-alat masak, penerbit buku, fotografer luar negeri, akun para bookstagram-er, akun dakwah, akun informasi diskon belanja dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan ketimpangan yang luar biasa terhadap jumlah follower dengan jumlah following saya, dan tentu saja, akun Instagram saya jadi punya banyak sekali akun-akun yang saya ikuti.

Lihatlah ketimpangan sosial ini.

Jumlah follower saya hanya sekitar 21 persen jika dibandingkan dengan jumlah following saya 😁. Itupun follower saya sudah saya hapus sekitar 100 akun karena saya hanya ingin akun saya difollow oleh orang-orang yang saya kenal saja.

Saya juga bingung kenapa following saya bisa sebanyak itu. Agaknya, akun apapun yang saya sukai bakal saya follow. Dari 1679 akun yang saya follow mungkin  akun-akun Instagram dari orang yang saya kenal jumlahnya hanya berapa persen.

Disinilah permasalahan dimulai.

Terlalu banyak mengikuti akun-akun Instagram menyebabkan tidak semua postingan akun-akun yang saya ikuti bisa muncul dan tidak semua postingan bisa saya lihat saat saya membuka instagram, jikapun ada mungkin harus di scroll hingga kebawah karena sudah tenggelam tertutupi oleh postingan yang baru-baru. 

Selain hal-hal yang saya sebutkan diatas, saya juga menggunakan instagram sebagai salah satu cara untuk melihat lowongan-lowongan pekerjaan, alhasil saya juga ngefollow akun-akun yang selalu menginformasikan lowongan kerja khusus untuk kota tempat saya tinggal. Namun karena banyaknya akun Instagram yang saya follow, terkadang menyebabkan postingan dari akun-akun loker itu tenggelam, sehingga saya terpaksa harus membuka profil mereka satu persatu.  

Karena sudah terlalu sering postingan dari akun info loker tersebut tertimpa dengan postingan lain, akhirnya saya memutuskan untuk membuat satu akun Instagram lagi yang diperuntukkan khusus untuk ngefollow akun-akun informasi loker saja. Hasilnya, saya kini tidak perlu mengecek akun mereka satu persatu, kini informasi-informasi mengenai lowongan pekerjaan selalu terlihat saat saya membuka akun Instagram kedua saya, karena saya hanya ngefollow akun dengan jenis yang sama.

Selain itu, saya juga punya hobi membaca buku, dan karena saya tidak ingin postingan tentang per-buku-an juga ikut tenggelam, akhirnya saya juga membuat akun Instagram khusus untuk ngefollow akun  tentang  buku dan para akun para penyuka buku yang gemar mereview buku-buku yang telah mereka baca yang disebut dengan akun Bookstagram.

Sebenarnya, saya juga ingin membuat satu akun Instagram lagi yang khusus untuk ngefollow akun video resep masak ataupun yang menjual perlengkapan memasak dan membuat kue, namun masih saya tunda karena Instagram hanya bisa login 5 akun dalam satu handphone per aplikasi. Saya masih punya akun KKN semasa kuliah dulu yang belum saya logoutkan karena masih saya gunakan serta masih ada satu akun lainnya. Saya terlalu malas untuk me-log-out-kan mereka 😁

Oleh karena itulah, fitur baru yang sebaiknya ada di Instagram yang sangat-sangat saya harapkan yakni fitur yang bisa mengelompokkan jenis akun yang kita follow. Kira-kira contohnya seperti pada Telegram ini penampakannya:


Di Telegram, kita bisa mengelompokkan jenis chat, entah itu kelompok untuk 'Teman', 'Keluarga', dan lain lain. Jadi keliatannya tertata gitu dan jadi mudah dicari. 

Nah, mungkin itu bisa diterapkan di Instagram juga, kita bisa membuat kelompok-kelompok seperti itu, sehingga saat kita klik salah satu kelompok yang kita buat, maka isinya itu hanya jenis itu saja (ngerti ngga?😅) Misalkan kita bikin kelompok 'Teman' di Instagram, maka saat kita klik, isi timeline Instagram kita itu hanya postingan-postingan dari teman-teman kita saja. Lalu, kalau kita klik kelompok lainnya yakni misalnya 'Kucing', maka isi timelinenya hanya postingan dari dari akun-akun tentang kucing yang sudah kita jadikan satu kelompok. Sehingga memperkecil kemungkinan adanya postingan yang tenggelam. Ini sepertinya bagus untuk orang-orang yang suka ngefollow banyak akun dengan berbagai jenis seperti saya, sehingga saya tidak perlu lagi membuat akun Instagram lain karena takut bakal ada postingan yang tenggelam atau tidak muncul di timeline. Dan juga harus berlaku untuk story instagram, jadi saat kita klik kelompok 'Teman', hanya story-story instagram temanlah yang hanya muncul dibagian atas dan tidak bercampur dengan akun-akun lainnya.

 

Semoga saja kelak Instagram meluncurkan fitur seperti ini, ya.

2 komentar:

Aul Howler's Blog mengatakan...

Setujuuu

Jadi nggak campur aduk ya
Jadi lebih enak utk disimak dan dibuka sesuai keperluan dan mood hihi

Ulfa Zulia mengatakan...

@Kak Aul: Nahh bener kan kak, jadi kita bisa lihat apa yang ingin kita lihat aja dan nggak kecampur dengan hal lain....